JAKARTA TIMUR, MGP - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali beserta jajaran meninjau Pasar Induk Kramat Jati, di Jakarta Timur, pada Senin (10/3). Dalam tinjauannya, Gubernur Pramono memastikan ketersediaan pangan lebih dari cukup dan harga komoditas terpantau stabil.
"Kami meninjau pasar ini karena telah menjadi pusat distribusi berbagai bahan pokok, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga komoditas tersebut tetap stabil, serta mendukung program-program pemerintah dalam menanggulangi inflasi harga pangan," ujar Gubernur Pramono.
Secara spesifik, Gubernur Pramono langsung meninjau harga cabai dan bawang di Pasar Induk Kramat Jati. Ia ingin memastikan bahwa distribusi kedua komoditas itu berjalan dengan baik, sehingga harga tetap stabil pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Pramono juga menyempatkan berdiskusi dengan pedagang, pemasok, dan pihak terkait lainnya untuk mengetahui apa saja kendala distribusi dan fluktuasi terhadap harga komoditas.
"Alhamdulillah, dari peninjauan barusan, kita melihat harga cabai dan bawang menunjukkan fluktuasi yang wajar, dengan kenaikan dan penurunan harga yang seimbang. Namun, untuk mengatasi fluktuasi ini, kami berupaya melakukan contract farming. Sehingga, pasokan kedua komoditas tersebut tercukupi dengan harga yang stabil," ungkap Gubernur Pramono.
Selain meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Gubernur Pramono juga melepas sepuluh armada Pasar Murah yang akan mendistribusikan bahan pokok langsung ke masyarakat Jakarta. Ia menjelaskan, program ini bertujuan memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau setiap hari di 296 titik, terutama pada saat HBKN. Setiap hari ada sepuluh armada yang beroperasi menjangkau titik tersebut.
"Semoga upaya ini dapat menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mengatasi permasalahan harga pangan, serta memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi. Maka, kami juga menyiapkan solusi inovatif untuk memastikan distribusi pangan, agar berjalan dengan baik, salah satunya melalui pelepasan armada Pasar Murah ini," pungkas Gubernur Pramono.
Berikut harga serta pasokan cabai dan bawang pada 9 Maret 2025:
a). Harga
* Cabai Merah Kriting : Rp27.000/kg (+1.000)
* Cabai Merah Besar : Rp53.000/kg (+3.000)
* Cabai Rawit Merah : Rp73.000/kg (-2.000)
* Cabai Rawit Hijau : Rp40.000/kg (-2.000)
* Bawang Merah : Rp36.000/kg (-1.000)
* Bawang Putih : Rp34.000/kg (Tetap)
b). Pasokan
* Cabai Merah Kriting : 33 Ton
* Cabai Merah Besar : 4 Ton
* Cabai Rawit Merah : 22 Ton
* Cabai Rawit Hijau : 12 Ton
* Bawang Merah : 101 Ton
* Bawang Putih : 18 Ton
Red