JAKARTA, MGP - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima bantuan penanganan banjir dari Chandra Asri Group di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/3). Dengan adanya bantuan ini, Gubernur Pramono berharap, evakuasi dan penanganan banjir dapat menjamin keselamatan warga yang terdampak.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Chandra Asri Group yang telah memberikan bantuan 20 unit perahu, 40 dayung, dan 80 jaket keselamatan. Karena secara pribadi, peristiwa anak berumur tiga tahun saat dievakuasi lalu hanyut, benar-benar membekas dalam pikiran saya. Sehingga ketika Chandra Asri Group ingin memberikan bantuan, kami menyambut dengan gembira,” kata Gubernur Pramono.
Ia menerangkan, jenis perahu yang diberikan berbeda dengan perahu karet yang biasa digunakan untuk evakuasi koban banjir. Perahu tersebut tidak perlu dipompa dan tidak mudah bocor, sehingga kenyamanan dan keamanannya lebih tinggi saat digunakan untuk evakuasi korban banjir.
“Karena jenis perahu ini berbeda dengan yang lainnya. Biasanya perahu evakuasi yang kita pakai itu dipompa, ini tidak perlu. Sehingga kenyamanan dan keamanannya jauh lebih tinggi dan bisa dirawat lebih baik,” imbuhnya.
Gubernur Pramono menambahkan, bantuan ini akan langsung didistribusikan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“Terutama yang paling membutuhkan itu wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat. Ketiga wilayah ini yang paling membutuhkan. Meski begitu, wilayah Jakarta Utara juga tetap kita distribusikan. Jadi akan kita distribusikan dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono mengatakan, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta. Keberhasilan itu dapat terlihat hari ini, cuaca terang benderang, meski prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi curah hujan tinggi di Jakarta.
“Ramalan cuaca menyampaikan hari ini kemungkinan curah hujan tinggi sekali. Alhamdulillah, dari beberapa hari lalu, BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan OMC. Tadi pagi, begitu bangun tidur, saya lihat langit cerah dan terang benderang. Saya gembira sekali,” terangnya.
Menurutnya, OMC merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya mengurangi curah hujan. Karena itu, harus tetap ada solusi jangka menengah dan jangka panjang yang harus segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir Jakarta, termasuk banjir rob yang diprediksi BPBD DKI akan terjadi pada 28-29 Maret 2025.
“Baru saja senang melihat cuaca hari ini, saya sudah dapat laporan dari BPBD DKI bahwa 28-29 Maret kemungkinan banjir rob. Jadi kita harus segera menyiapkan langkah antisipasinya agar pompa-pompa air di Jakarta Utara siaga untuk diaktifkan,” tegasnya.
Sementara itu, President Director of Chandra Asri Group Erwin Ciputra berharap, kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Jakarta. Ia menerangkan, kolaborasi Chandra Asih dan Pemprov DKI Jakarta telah berjalan sejak pandemi COVID-19 dengan menyediakan bantuan seperti oksigen cair dan kantong limbah medis.
“Seluruh bantuan ini kami serahkan untuk mendukung operasional BPBD DKI Jakarta. Kami berharap bantuan ini dapat mendukung percepatan proses evakuasi dan penanganan bencana di daerah terdampak,” papar Erwin.
Red