Notification

×

Iklan

Iklan

BPBD Kabupaten Bekasi Tangani Banjir yang Masih Menggenangi Dua Kecamatan

Selasa, 11 Maret 2025 | Maret 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-11T13:01:53Z



BABELAN, MGP – Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi mulai surut setelah sebelumnya merendam 14 kecamatan. Saat ini, genangan air tersisa di Kecamatan Babelan dan Tarumajaya. BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk penyedotan air dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyampaikan bahwa hanya tiga desa yang masih tergenang, yakni Desa Huripjaya dan Bunibakti di Kecamatan Babelan serta Desa Segara Makmur di Kecamatan Tarumajaya.

"Yang masih tergenang saat ini hanya dua kecamatan, yaitu Babelan dan Tarumajaya, dengan tiga desa terdampak," ujar Muchlis, Senin malam (11/3/2025).

Menurutnya, ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 cm dan saat ini dalam proses surut, didukung dengan pembukaan sodetan serta pengoperasian pompa air di sejumlah titik.

"Proses penyurutan terus berjalan. Kami sudah membuka beberapa sodetan dan mengaktifkan pompa air agar genangan cepat berkurang," katanya.

BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk pemasangan tenda pengungsian, penyediaan logistik, dan peralatan pembersihan pascabanjir. Selain itu, sejumlah wilayah yang sempat tergenang akibat hujan deras pada Minggu malam, seperti Kecamatan Cibitung dan Serang Baru, telah kembali normal dalam waktu 2-3 jam.

"Alhamdulillah, di beberapa wilayah yang sempat tergenang, air sudah surut dalam waktu 2-3 jam. Subuh setelah sahur, warga sudah bisa beraktivitas kembali. Namun, dampaknya masih ada, seperti kondisi lingkungan yang kotor dan harus segera dibersihkan," tambah Muchlis.

Muchlis juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi BMKG, puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada 10-20 Maret 2025. Namun, kondisi cuaca di Kabupaten Bekasi justru cenderung panas.

"Kami berharap cuaca tetap seperti ini hingga 20 Maret. Modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah tampaknya membuahkan hasil," jelasnya.

Selain BPBD, sejumlah instansi turut berperan dalam penanganan banjir. Dinas PSDA mulai memperbaiki tanggul yang kritis, Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah sisa banjir, sementara Dinas Pemadam Kebakaran menyemprot jalan, sekolah, serta fasilitas umum.

Muchlis menegaskan bahwa status tanggap darurat banjir masih berlaku hingga 18 Maret 2025. Evaluasi terus dilakukan setiap hari untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Kami menunggu arahan dari pimpinan, dalam hal ini Bupati Bekasi. Namun, setiap hari BPBD tetap melakukan evaluasi internal terkait kondisi di lapangan," katanya.

Muchlis mengimbau warga di wilayah yang masih terdampak banjir untuk tetap waspada dan bersiap melakukan evakuasi mandiri jika hujan kembali turun.

"Kami memahami bahwa bantuan yang diberikan mungkin belum cukup. Namun, BPBD Kabupaten Bekasi terus berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tetap terlayani dengan baik," pungkasnya.

Pemerintah daerah juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam penanganan banjir guna meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.
MGP
×
Berita Terbaru Update