Notification

×

Iklan

Iklan

"Study Tour" Kepsek SMAN 6 Depok Dicopot

Kamis, 20 Februari 2025 | Februari 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-03T03:43:25Z


JABAR, MGP – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi resmi mencopot Kepala SMAN 6 Depok setelah tetap memberangkatkan siswa kelas XI untuk study tour ke Jawa Timur, meskipun sudah ada larangan dari pemerintah provinsi.

Keputusan penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok, Jawa Barat, itu langsung diteken Dedi pada hari pertamanya menjabat sebagai gubernur, setelah dilantik pada Kamis (20/2/2025). "Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," ujar Dedi di Istana, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).

Tak hanya itu, Dedi telah memerintahkan Inspektorat untuk menyelidiki apakah ada pungutan yang dibebankan kepada siswa untuk keberangkatan study tour ini. "Hari ini juga sudah diperintahkan Inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," kata Dedi.

Dia menegaskan, pembenahan manajemen pendidikan di Jawa Barat menjadi prioritasnya. "Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena isu pungutan study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat," lanjutnya.

Sebanyak 347 siswa kelas XI SMAN 6 Depok tetap melaksanakan kunjungan objek belajar (KOB) atau study tour ke Surabaya, Malang, dan Bali, meski sebelumnya telah dilarang oleh Dedi Mulyadi. Perjalanan ini berlangsung selama delapan hari, sejak Senin (17/2/2025) hingga Senin (24/2/2025), dengan tujuan utama mengunjungi perguruan tinggi dan melakukan observasi budaya. Sebelumnya, Dedi telah meminta pihak sekolah untuk membatalkan kegiatan tersebut setelah menerima keluhan dari orang tua siswa terkait biaya yang dinilai terlalu tinggi. Dedi mengungkapkan, biaya yang ditetapkan pihak sekolah sekitar Rp 3,5 juta per siswa.

Menurut dia, konsep study tour seharusnya bisa dilakukan di dalam kota tanpa membebani orangtua siswa. "Sampah di Depok menjadi masalah besar, itu bisa menjadi rangkaian studi, di mana anak-anak jurusan Biologi atau IPA bisa menggunakan metodologi bakteri sebagai pengurai sampah dengan menggunakan R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” jelasnya.

(Red)
×
Berita Terbaru Update